Mata Pelajaran : Sejarah Nasional Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok :
Penelitian Manusia Purba
Pertemuan minggu ke- : 3
Alokasi :
(2 x 45 menit)
A.
KOMPETENSI
INTI
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong,
kerjasama, toleran , damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunju kkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
kerjasama, toleran , damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunju kkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi
Dasar :
3.2
Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
C. Indikator
pencapaian kompetensi :
3.2.4
Menganalisis jenis manusia pra-aksara
D. Tujuan
Pembelajaran :
1. menganalisis Sangiran sebagai pusat
perkembangan manusia purba
2. menganalisis beberapa temuan fosil di
Sangiran
3. menganalisis beberapa temuan fosil di Trinil.
E.
Materi Pembelajaran :
1.
Situs
manusia purba Sangiran
2.
Tokoh-tokoh
peneliti manusia purba di Sangiran
3.
Jenis
fosil manusia purba yang ditemukan di Sangiran
4.
Fosil
manusia purba di Sangiran dan Trinil
Pendekatan : saintifik
Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab
G.
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan
|
Diskripsi
|
Alokasi
|
Pendahuluan
|
Memberi Salam
Memeriksa kehadiran siswa
Mengkodisikan kelas bersih dan
tertib
Membacakan tujuan dan materi
pembelajaran
|
10
Menit
|
Inti
|
1. Penjelasan tentang Sangiran dan
Trinil sebagai situs pra-aksara di Indonesia
2. Membagi kelas menjadi 8
kelompok dengan materi yang dibahas masing-masing kelompok :
I
& V Peranan penting Sangiran bagi dunia
pengetahuan
II & VI Wujud syukur kepada Tuhan bagi bangsa
Indonesia dengan keberadaan Sangiran sebagai situs kehidupan pra-aksara
III & VII Mengidentifikasi
tokoh yang mengadakan penelitian di Sangiran
IV & VIII Mengidentifikasi fosil manusia pra-aksara
di Sangiran dan Trinil
3. Mengamati, mencatat aktivitas
siswa dalam kegiatan diskusi
4. Guru sebagai moderator ,
mengatur jalannya diskusi
5. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.
6. Peserta diskusi memberikan
tanggapan, sanggahan, dan atau pertanyaan dari hasil diskusi.
7. Memberikan penjelasan,
kesimpulan dan penguatan
|
60
Menit
|
Penutup
|
1. Memberikan kesempatan agar
masing-masing siswa kembali ke tempat duduk masing-masing
2. Mengajukan beberapa pertanyaan
sebagai penguatan
3. Memberikan tugas / pekerjaan
rumah
4. Menutup dengan salam
|
20
menit
|
H.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1)
Tes
tertulis : Uraian
2)
Non
tes :
a.
Lembar
pengamatan kerja kelompok (terlampir)
b.
Lembar
pengamatan presentasi (terlampir)
3)
Kunci
dan Pedoman penskoran
I.
Sumber dan Media Pembelajaran
1)
Sumber:
a.
Abdullah,
Taufik dan A.B. Lapian (ed). 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jilid I.
Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve
b.
Gunawan,
Restu, dkk. 2013. Sejarah Indenesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI. 2013.
c.
Soekmono,
R. 1985. iPengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius
d.
Widianto,
Harry dan Truman Simanjuntak. (tt). Jejak Langkah Setelah Sangiran (edisi
khusus)
a.
White
board
b.
Power
point
c.
LCD
Bentuk
: 1. Tertulis
2. Pengamatan
Tes Tertulis:
1.
Mengapa
Sangiran dijadikan warisan budaya oleh
UNESCO?
2.
Tuliskan
tokoh-tokoh peneliti manusia purba di Sangiran berikut dengan hasil temuannya !
3.
Jelaskan
tujuan dan manfaat didirikannya moseum
kepurbakalaan di Sangiran !
4.
Bagaimana
pendapat kamu tentang penyebaran manusia purba yang dapat menyebar ke dalam dan
luar wilayah Indonesia ?
5.
Fosil
jenis apakah yang ditemukan di Sangiran oleh Von Koenighswald
Rubrik Kegiatan
Diskusi
No.
|
Nama siswa
|
Aspek yang diamati
|
nilai
|
Ket
|
|||
Kerja sama
|
berkomunikasi
|
Toleransi
|
keaktifan
|
||||
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria :
4 : baik
sekali
3 : baik
2 : cukup
1 : kurang
N= ∑ Skor perolehan 100
Skor Maximal
Kriteria nilai :
A = 80-100, baik sekali
B = 70-79 , baik
C = 60-69 , cukup
D = < 60
, kurang
Mengesahkan Bukateja,
15 Juli 2014
Kepala SMK Negeri 1 Bukateja Guru
Mapel
Warindi, S.Pd. Drs.
Ari Handoko
NIP. 19650219 199203 1 005 1965020
199512 1001